Indahnya Pemandangan Kota Solo dari Bukit Paralayang - LidzNews
News Update
Loading...

Monday, September 2, 2019

Indahnya Pemandangan Kota Solo dari Bukit Paralayang


Solo punya Bukit Paralayang yang jadi destinasi kemping. Di sini traveler bisa kemah sambil menikmati keindahan Kota Solo dari ketinggian.

Biaya yang dibutuhkan untuk kemah di Paralayang tidak terlalu besar. Peralatan kemah kita bawa sendiri. Saat masih di area bawah sebelum masuk ke jalan Paralayang, traveler akan diminta untuk membayar tiket masuk.

Per orang Rp.5000, kemudian untuk tarif campingnya Rp.10.000 per orang. Anak kecil tidak dihitung. Untuk parkir motor Rp.5000.

Di sini kita nggak usah bingung kalau mau bikin api unggun, ada yang jual. Satu ikat Rp.15.000 saja. Lumayan untuk menghangatkan badan atau sambil bakar sosis.

Namun, di puncak sini nggak ada sinyal untuk provider tertentu, tapi itu bukan kendala. Ada juga yang jual wifi berupa voucher gitu. Harganya Rp.5000 per 2 jam. Lumayan buat upload foto di IG atau status WA. Kalau saya sih lebih seneng menikmati malam itu dengan diam memandangi lautan bintang, biarlah upload fotonya besok-besok saja.

Rencananya malam ini saya nggak pengen tidur, tapi udara semakin dingin. Jadi sekitar pukul satu masuk tenda, berselimut tapi tetep dingin.



Baca juga: Berwisata di Pantai Merah Muda (Pink Beach)

Pukul 3 dini hari, terbangun karena suara alarm. Masih dingin, tapi nggak bisa tidur lagi. Jadilah keluar tenda dan lagi-lagi menikmati suasana malam yang aduhai. Beberapa orang yang camping masih terdengar suaranya, nyanyi-nyanyi sambil main gitar. Oke, mungkin dengan cara itu bisa mengobati rasa kangen mereka kepada pujaan hati.

Sayup-sayup terdengar azan pukul 4 pagi lebih seperempat. Kami solat Subuh berjamaah, beber-bener aduhai nikmatnya. Sujud di rerumputan dingin yang berembun. Apalagi saat wudhu tadi, airnya dingin banget kayak wudhu pakai air kulkas campur es batu.

Momen eksotis ialah saat mentari mulai terbit dan memancarkan sinarnya yang lembut menghangatkan. Lebih hangat dari pancaran cinta di matamu. Eaaaa lagi. Nuansa hijau mulai tampak, puncak Lawu di belakang juga menampilkan keelokannya.

Sedangkan di kejauhan sana, kota Solo dengan pemandangan jalan dan rumah-rumahnya mulai jelas lika-likunya. Merapi dan Merbabu yang unik juga tak kalah mempesona. Hijau kebun teh Kemuning sangat anggun, berpadu dengan hijau pepohonan, putihnya awan dan biru langit. Sempurna! View yang nggak akan pernah saya lihat di kota Serang.

Belum puas rasanya kalau belum mengambil gambar dan merekam panorama indah ini. Cekrak-cekrek kalau belum 100 kali itu belum afdhol.

Usai sarapan mie instan, kami membereskan tenda lalu bersiap turun. Tak lupa, saya rekam tuh perjalanan turunnya.

Next trip, saya ingin pergi lebih jauh lagi. Ke Dubai, ah itu pasti seru sekali. Bisa merasakan nuansa Burj Khalifa dan panorama padang pasir. Semoga kesampaian suatu saat nanti. Syukur-syukur menang Dream Destination ini.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done