LidzNews: Informasi Kesehatan
News Update
Loading...
Showing posts with label Informasi Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Informasi Kesehatan. Show all posts

Monday, July 22, 2019

Telur Ikan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Telur Ikan Bisa Picu Kolesterol Tinggi?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

telur-ikan-doktersehat
Photo Source: Flickr/Marco Verch

DokterSehat.Com– Tak hanya daging ikan, telur ikan juga dikenal memiliki rasa yang sangat lezat sehingga disukai oleh banyak orang. Bahkan, jika kita sampai menemukan ikan yang masih memiliki telur di dalam perutnya, kita seperti merasa beruntung karena bisa menikmati kelezatannya. Hanya saja, benarkah anggapan banyak orang yang menyebut telur ikan jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan kolesterol tinggi?

Berbagai nutrisi yang bisa ditemukan di dalam telur ikan

Terdapat banyak sekali olahan makanan yang bisa dibuat dari telur ikan. Sebagai contoh, telur ikan goreng atau sushi bisa diolah dari bahan makanan ini. Tak disangka, dibalik kelezatan yang ditawarkan oleh telur ikan, kita juga bisa menemukan nutrisi sehat di dalamnya.

Di dalam telur ikan terdapat kandungan seperti protein, vitamin B2, B12, C, E, asam folat, fosfor, selenium, hingga asam lemak omega 3 yang sangat tinggi. Selain itu, kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat di dalamnya juga cenderung rendah. Hal ini berarti, telur ikan cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk oleh mereka yang sedang menjalani program diet.

Pakar kesehatan menyebut di dalam 30 gram telur ikan terdapat kandungan protein sebanyak 6 gram. Jumlah ini hampir setara dengan satu butir telur ayam dengan ukuran besar. Selain itu, di dalam telur ikan cenderung memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan ini tentu akan membantu melawan paparan buruk radikal bebas yang bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Keberadaan antioksidan ini juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan, dengan adanya vitamin B12 yang sangat tinggi, maka otak dan saraf akan menjadi semakin sehat. Pembentukan energi akan menjadi semakin membaik, dan membuat proses pembentukan sel darah merah dan DNA berjalan dengan lancar.

Kaitan mengonsumsi telur ikan dengan kadar kolesterol

Pakar kesehatan menyebut kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi di dalam telur ikan bisa membantu tubuh mencegah datangnya peradangan, pengentalan atau penggumpalan darah, sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Kandungan esicosapentaenoic acid (EPA) serta docosahexaenoic (DHA) di dalam telur ikan juga sangat baik bagi kesehatan otak. Jika kita mengonsumsi 30 gram telur ikan, maka kita sudah bisa mendapatkan asam lemak omega 3 sebanyak 1.000 mg, EPA sebanyak 400 mg, dan DHA sebanyak 500 mg. Kandungan ini bisa membantu mencegah datangnya penyakit jantung dan stroke.

Telur ikan bisa menyehatkan tulang dan persendian

Di dalam telur ikan terdapat kandungan astaxanthin, sejenis antioksidan yang sangat kuat dan membuat kuning telur memiliki warna kekuningan yang khas. Kandungan ini ternyata juga bisa meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh dalam melawan paparan buruk radikal bebas. Kandungan vitamin D di dalam telur ikan juga sangat tinggi. Kandungan ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh, tulang, serta persendian menjadi lebih kuat.

Meski sehat, konsumsi telur ikan juga sebaiknya dibatasi

Di balik manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh telur ikan, pakar kesehatan menyebut konsumsi telur ikan sebaiknya dibatasi. Hal ini disebabkan oleh keberadaan kadar kolesterolnya yang cukup tinggi, yakni sekitar 165 miligram untuk setiap 20 gram telur ikan.

Meski memiliki kandungan asam lemak omega 3, jika mengonsumsinya dengan berlebihan akan membuat asupan kolesterol menjadi sangat tinggi dan mendekati batasan maksimal per hari yang hanya 300 mg.

Tak hanya itu, di dalam telur ikan juga memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi. Apalagi jika telur ikan diolah di dalam air garam. Di setiap 30 gram telur ikan bisa saja memiliki kandungan sodium hingga 420 mg, hampir seperlima dari batasan maksimal konsumsi garam harian.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Arti Warna Kotoran Telinga, Bagaimana yang Normal dan yang Berbahaya?

7 Arti Warna Kotoran Telinga, Bagaimana yang Normal dan yang Berbahaya?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

arti-warna-kotoran-telinga-doktersehat

DokterSehat.Com – Kotoran telinga terbentuk secara alami untuk melindungi telinga. Dikenal dengan istilah medis cerumen, kotoran telinga berfungsi untuk mencegah kotoran dan benda asing lain untuk masuk ke dalam telinga serta untuk mencegah infeksi. Kotoran telinga dapat memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda. Apa sebenarnya arti warna kotoran telinga yang berbeda-beda ini?

Mengenal Tekstur dan Arti Warna Kotoran Telinga

Pada dasarnya telinga dapat membersihkan dirinya sendiri. Kotoran telinga yang sudah tua akan bercampur bersama dengan sel kulit mati dan keluar dari dalam ke bagian lubang telinga. Ternyata, tidak semua orang memiliki tekstur dan juga warna kotoran telinga yang sama. Warna dan bentuk kotoran telinga yang berbeda-beda juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

Berikut adalah arti warna kotoran telinga yang berbeda-beda yang wajib untuk Anda kenali!

1. Kotoran telinga berwarna kuning pucat dengan tekstur lembut

Kotoran telinga berwarna kuning pucat umumnya dimiliki oleh anak-anak.

Warna ini termasuk ke dalam warna kotoran telinga yang normal. Warna ini dapat berubah menjadi lebih gelap seiring dengan berjalannya usia. Produksi kotoran telinga juga biasanya akan semakin berkurang ketika seseorang semakin beranjak dewasa.

2. Kotoran telinga berwarna kuning kecoklatan cenderung basah

Arti warna kotoran telinga kuning kecoklatan dengan tekstur cenderung basah juga adalah normal.

Ciri-ciri kotorangan telinga ini biasanya dimiliki oleh orang Kaukasia dan Afrika. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga menjadi lebih basah. Namun tidak perlu dikhawatirkan karena kondisi ini tidak menandakan adanya gangguan pada telinga.

3. Kotoran telinga berwarna putih keabuan cenderung kering

Jika sebelumnya dikatakan bahwa tekstur kotoran telinga yang cenderung basah adalah normal, bukan berarti kotoran telinga kering itu tidak normal.

Bagi sebagian etnis di dunia, kotoran telinga berwarna putih keabuan dengan tekstur yang kering juga termasuk ke dalam jenis kotoran telinga yang normal. Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga ini paling umum dimiliki keturunan etnis Asia Timur.

4. Kotoran telinga berwarna kuning kehijauan

Warna kuning kecoklatan atau memiliki unsur warna oranye masih termasuk ke dalam warna kotoran telinga normal, namun berbeda dengan warna kotoran telinga kuning kehijauan.

Warna kotoran telinga kuning kehijauan dapat menandakan adanya infeksi pada telinga. Jika Anda mengalami gejala ini disertakan gejala lain seperti ketidaknyamanan pada telinga atau telinga gatal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter bagian THT (telinga, hidung, tenggorokan).

5. Kotoran telinga berwarna kemerahan

Arti warna kotoran telinga kemerahan dapat menandakan adanya darah pada kotorangan telinga.

Jika kotoran telinga berwarna cokelat gelap dengan warna merah, kondisi ini dapat menandakan adanya goresan pada saluran telinga atau cedera pada telinga. Kesalahan ketika mencoba membersihkan telinga juga seringkali menyebabkan telinga berdarah dan menyebabkan kotoran telinga berwarna kemerahan.

6. Kotoran telinga berwarna hitam

Semakin lama kotoran berada di telinga, maka semakin lama warnanya akan semakin gelap dan dapat menghasilkan kotoran telinga berwarna hitam.

Terdapat beberapa penyebab kotoran telinga berwarna hitam mulai dari akibat penumpukan kotoran telinga berlebihan atau karena masuknya benda asing ke telinga yang membuat kotoran semakin terjebak di telinga. Hitam dapat memiliki arti warna kotoran telinga yang berbahaya, terutama jika dibarengi dengan gejala seperti sakit telinga, pusing dan gangguan pendengaran.

7. Putih dengan tekstur cair

Kotoran telinga berwarna putih menyerupai nanah dengan tekstur cair dan berbau dapat mengindikasikan kondisi yang disebut dengan swimmer’s ear atau otitis eksterna.

Kondisi ini dapat terjadi ketika pertahanan pada saluran telinga tidak dapat mengatasi infeksi akibat bakteri atau jamur dan reaksi alergi. Perlindungan ini biasanya bekerja dengan lebih baik ketika telinga kering. Kondisi telinga yang lembap dapat membuat bakteri dan jamur berkembang lebih cepat sehingga infeksi dapat terjadi.

Selain kotoran telinga berwarna putih dan encer, gejala lain dari otitis eksterna adalah seperti kemerahan dan bengkak pada telinga bagian luar dan saluran telinga, sakit pada bagian yang bengkak, kulit bersisik, gatal, iritasi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gangguan pendengaran.

Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Aman

Arti warna kotoran telinga dapat menandakan gangguan telinga tertentu. Pada dasarnya gangguan ini dapat dicegah dengan cara merawat telinga dengan baik. Salah satu cara merawat telinga adalah dengan memilih cara membersihkan telinga yang aman.

Cara membersihkan telinga paling aman adalah dengan mengunjungi dokter dan meminta bantuan dokter untuk membersihkan telinga kita sesuai dengan prosedur medis. Jika terpaksa membersihkan telinga di rumah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Menggunakan kain lembap

Penggunaan cotton bud dapat menyebabkan kotoran telinga semakin masuk ke dalam telinga.

Jika ingin tetap mengguakan cotton bud maka sebaiknya cukup di bagian luar telinga saja. Jika tidak anda dapat menggunakan kain atau handuk hangat untuk membersihkan bagian luar telinga Anda.

2. Pelembut kotoran telinga

Anda dapat mendapatkan obat tetes telinga untuk melembutkan kotoran telinga di apotek.

Kebanyakan obat tetes ini memiliki kandungan seperti mineral oil, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, dan salin. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk untuk memastikan penggunaannya aman. Jika timbul reaksi efek samping, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.

3. Menggunakan ear syringe

Ear syringe adalah alat berbentuk suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam telinga. Cara ini dapat lebih efektif jika Anda juga menggunakan produk pelembut kotoran 15-30 menit sebelum menggunakan ear syringe.

 

Sumber:

  1. What Does Your Earwax Color Mean? – https://www.healthline.com/health/earwax-color diakses 22 Juli 2019
  2. What you need to know about earwax – https://www.healthyhearing.com/report/52679 diakses 22 Juli 2019
  3. What to know about black earwax – https://www.medicalnewstoday.com/articles/324973.php diakses 22 Juli 2019
  4. Swimmer’s ear: What you need to know – https://www.medicalnewstoday.com/articles/178934.php diakses 22 Juli 2019
  5. Tips for Cleaning Your Ear Safely – https://www.healthline.com/health/how-to-clean-your-ears diakses 22 Juli 2019


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

8 Tips Jalan Kaki yang Bisa Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

8 Tips Jalan Kaki yang Bisa Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

jalan-kaki-untuk-fat-loss-doktersehat

DokterSehat.Com – Anda mungkin pernah mendengar pernyataan: jalan kaki saja kalau dijalani dengan baik bisa menurunkan berat badan dengan sendirinya. Namun, jalan kaki yang seperti apa yang bisa menurunkan berat badan secara rutin. Apakah jalan kaki yang memiliki pace lambat atau semua jenis jalan kaki bisa memberikan manfaat ini?

Tips jalan kaki yang bisa menurunkan berat badan

Jalan kaki yang dijalankan secara rutin bisa menurunkan berat badan. Namun, jalan kaki seperti apa yang bisa menurunkan risiko obesitas? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat berjalan kaki.

  1. Naikkan kecepatan

Jalan kaki memang memberikan manfaat yang besar untuk tubuh. Namun, kalau dilakukan dengan terlalu santai tidak akan memaksimalkan penurunan berat badan. Misal Anda jalan kaki terlalu lambat sehingga jarak 500 meter harus ditempuh selama 30 menit atau mungkin lebih.

Kalau Anda ingin memaksimalkan penurunan berat badan di tubuh, ada baiknya untuk menaikkan kecepatan terlebih dahulu. Kecepatan harus dinaikkan karena bisa memicu pembakaran lemak di dalam tubuh berjalan dengan lebih cepat. Anda tidak perlu sampai lari atau jogging ringan. Cukup lakukan jalan cepat saja.

  1. Menggunakan pakaian agak berat

Jalan kaki santai mungkin tidak akan membuat Anda berkeringat dan metabolisme di dalam tubuh tidak meningkat. Bagaimana kalau kita menggunakan pakaian yang agak berat seperti rompi pemberat atau membawa dumbbell ukuran 2-3 kilogram di tangan kiri dan juga tangan. Jalan kaki akan menjadi lebih berat meski masih bisa dilakukan.

Jalan kaki biasa sebenarnya tidak masalah untuk Anda. Namun, kalau Anda ingin menurunkan berat badan, harus ada sedikit tantangan yang dilakukan. Toh membawa beban 2-3 kilogram tidak akan membuat Anda kesulitan. Kalau tubuh Anda memang sudah besar karena mengalami obesitas, beban tambahan mungkin tidak diperlukan untuk sementara.

  1. Memilih jalanan yang menanjak

Tantangan dalam menjalankan jalan kaki yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat tidak hanya membawa pemberat. Anda juga bisa memilih jalanan yang tidak landai. Artinya jalanan yang dipilih memiliki tanjakan yang cukup menantang dan membuat kita harus berusaha lebih kuat kalau ingin menaklukkannya.

Anda bisa melakukan jalan kaki ini di jalanan pedesaan atau kawasan persawahan. Biasanya kawasan itu masih memiliki medan yang menantang dan bisa membuat Anda jadi mudah membakar lemak. Jalanan menanjak membutuhkan usaha yang jauh lebih besar. Oleh karena itu lakukan sebanyak beberapa kali saja dalam seminggu agar kaki tidak mudah lelah.

  1. Teknik dan postur sangat penting

Apakah jalan kaki dilakukan dengan hanya jalan saja? Tentu saja tidak, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan khususnya saat melangkah. Kalau Anda tidak bisa melakukannya dengan baik, kaki akan mudah sakit. Itulah kenapa teknik dan postur sangat penting agar usaha untuk menurunkan berat badan dengan cepat bisa terwujud.

Oh ya, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Meski dampaknya ke kaki lebih kecil dari lari. rasa lelah tetap muncul dan risiko cedera tetap besar. Oleh karena itu Anda disarankan untuk pemanasan dan pakai sepatu yang nyaman.

  1. Gabungkan dengan latihan ketahanan

Jangan hanya jalan kaki saja. Anda juga bisa menggabungkannya dengan latihan ketahanan tubuh lainnya. Misal melakukan sit-up. push-up, dan olahraga yang hanya membutuhkan tubuh untuk melakukannya. Lakukan sesuai dengan kemampuan saja. Jangan memaksakan diri karena bisa memicu cedera dan Anda jadi malas olahraga lagi.

  1. Melakukan latihan interval

Jalan kaki saja memang tidak akan maksimal dalam membantu Anda dalam menurunkan berat badan. Oleh karena itu Anda disarankan untuk melakukan latihan interval. Maksud dari latihan interval adalah latihan dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu tertentu. Misal 15-30 detik jalan sangat cepat lalu 15 detik selanjutnya jalan kaki santai. Latihan dengan konsep interval ini akan memudahkan Anda dalam membakar lemak lebih banyak.

  1. Durasi pendek tapi sering

Ada dua tipe orang yang melakukan olahraga lari atau jalan kaki. Pertama, mereka yang suka melakukannya dalam jarak yang jauh sekali waktu. Namun, ada yang lebih suka untuk melakukannya sedikit demi sedikit hingga akhirnya mampu memenuhi target yang sebelumnya sudah ditetapkan.

Anda bisa melakukan salah satu dari metode jalan kaki ini. Namun, secara umum jalan dengan durasi pendek dan berkali-kali jauh lebih baik. Pembakaran bisa berjalan dengan lebih banyak dan tidak sulit untuk melakukannya. Dalam satu hari Anda bisa membagi waktu jalan kaki sebanyak tiga kali untuk membuat tubuh lebih sehat.

  1. Bisa fokus pada langkah

Pernahkah Anda mendengar rekomendasi langkah sebanyak 10.000 langkah dalam satu hari? Rekomendasi ini muncul berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2016 silam. Seseorang yang ingin menurunkan berat badan disarankan untuk melakukannya secara perlahan-lahan.

Langsung mendapatkan angka 10.000 langkah memang tidak mudah bagi seseorang. Itulah kenapa kita disarankan untuk melakukannya secara bertahap. Misal pada bulan pertama kita melatih langkah minimal 1.500 lalu bertambah hingga 3.000 di akhir bulan. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh agar tubuh mudah menyesuaikan diri. Oh ya, jalan kaki saat membersihkan rumah atau saat beli sesuatu juga dihitung sebagai langkah juga.

Inilah beberapa ulasan tentang jalan kaki yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Kalau Anda tidak bisa melakukan olahraga berat seperti lari atau angkat beban, jalan kaki adalah salah satu pilihan yang tepat. Apalagi dengan memanfaatkan beberapa hal di atas, Anda bisa mendapatkan berat badan yang ideal dan tubuh menjadi lebih sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

9 Cara Memilih Sayuran yang Segar dan Sehat

9 Cara Memilih Sayuran yang Segar dan Sehat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-memilih-sayuran-yang-baik-doktersehat

DokterSehat.Com– Tubuh sehat dan bugar merupakan dambaan bagi setiap orang. Untuk memiliki tubuh sehat dan bugar, dibutuhkan usaha yang tidak mudah. Selain menerapkan pola hidup sehat, Anda juga harus pandai cara memilih sayuran yang baik, karena sayuran yang berkualitas sangat bagus untuk kesehatan tubuh Anda, lho!

Bila ingin memiliki tubuh sehat dan bugar, Anda disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti yang terkandung dalam ayuran.

Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar

Memilih sayuran yang sehat dan segar sangat penting untuk dilakukan. Tenang, sekarang Anda tidak perlu khawatir, sebab berikut ini adalah beberapa tips memilih sayuran yang baik untuk Anda:

1. Perhatikan warna sayuran

Ketika Anda memilih sayuran, hal pertama yang Anda perhatikan adalah warna dari sayuran tersebut. Cara memilih sayuran yang baik adalah sayuran yang masih memiliki warna cerah atau warna aslinya. Sebab, sayuran yang sudah berubah warna menunjukkan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar lagi. Dan bisa jadi kandungan nutrisi dan vitaminnya sudah berkurang.

Sayuran yang berubah warna di antarannya wortel dan kentang yang memiliki warna hijau di pangkalnya, dan sayuran berdaun hijau yang mulai menguning.

2. Sayuran berdaun tidak layu

Cara mudah untuk mengetahui sayuran yang masih bagus atau tidak dilihat dari warna dan kesegarannya. Sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, selada, sawi, yang masih bagus biasanya memiliki tekstur yang mesih keras dan warnanya yang hijau cerah dan segar. Sementara sayuran yang tidak bagus terlihat layu dan berubah warna.

Sayuran yang masih segar biasanya baru dipanen dan tidak melalui perjalanan yang lama.

3. Sayuran yang bebas pestisida

Cara memilih sayuran yang baik ternyata bukan yang mulus dan utuh, lho!

Biasanya di dalam sayuran terdapat ulat kecil yang suka memakan daun-daun sayuran, sehingga menyebabkan daun pada sayuran tidak utuh dan sempurna lagi. Akan tetapi, hal tersebut ternyata sangat baik untuk kesehatan Anda. Sebab, jika daun pada sayuran dimakan ulat, itu menandakan bahwa sayuran bebas dari pestisida. Oleh sebab itu, ketika memilih sayuran, Anda harus memilih sayuran yang memiliki daun tidak utuh, alias bolong-bolong.

Selain itu, ciri sayuran yang disemprot pestisida akan terlihat bercak putih yang mengering pada permukaan daunnya.

4. Sayuran yang belum dibersihkan

Salah satu cara memilih sayuran yang baik dan segar selanjutnya adalah carilah sayuran yang masih berakar dan belum dicuci oleh pedagang sayur. Hal ini dikarenakan sayuran yang masih belum dibersihkan cenderung lebih segar dan tidak mudah layu dan busuk. Selain itu, kandungan air di dalamnya juga masih tetap terjaga dengan baik.

5. Sayuran tidak keriput

Ketika Anda membeli sayuran umbi-umbian seperti bawang, kentang, wortel, ubi, bengkoang, sebaiknya hindari jika sayuran dalam kondisi keriput, lembek, memar, berlubang, bertunas, dan tidak keras.

Cara memilih sayuran yang baik, pilihlah sayuran umbi-umbian yang masih bertekstur keras dan aromanya masih segar. Misal, bawang putih yang segar adalah bawang yang memiliki warna putih dan bersih, tidak bertunas, kulit bawang tidak keriput dan tidak berwarna kekuningan.

6. Tidak lembek dan berbau

Saat memilih sayuran buah seperti tomat, terong, ketimun, paprika, dan sayuran buah lainnya, perhatikan dengan cermat. Bagaimana caranya?

Cara memilih sayuran yang baik cukup memerhatikan kondisinya, bila sayuran buah ini pecah, robek, lembek, berair, berjamur dan berbau, ini tandanya tidak layak untuk Anda kondumsi.

7. Belanja sayur di pasar petani

Cara memilih sayuran yang baik di supermarket jelas layak, tetapi belanja di pasar petani lebih layak dan lebih cerdas secara finansial, karena harganya lebih murah.

Selain itu, belanja sayuran di pasar petani lebih terjamin kesegarannya, karena baru saja di panen dari ladang. Keuntunyan lainnya, sayuran yang Anda dapat secara langsung memiliki waktu pembusukan lebih lama.

8. Belanja sayuran dipagi hari

Cara memilih sayuran yang baik berikutnya butuh perjuangan, kaena Anda harus bangun pagi. Ini biasanya dilakukan oleh penjual sayur demi mendapatkan sayuran yang masih segar.

Selain masih segar, membeli sayuran di pagi hari membuat Anda mudah memilih sayuran yang masih lengkap, alias belum kehabisan. Tentu ini menyenangkan, bukan?

9. Pilihlah sayuran organik

Mengonsumsi sayuran organik tentu menyehatkan, karena bebas dari paparan pestisida yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Lantas bagaimana cara memilih sayuran organik?

  • Sayuran organik biasanya bolong-bolong karena bekas gigitan ulat
  • Sayuran organik memiliki warna yang lebih cerah daripada sayuran non-organik
  • Tidak ada bercak putih atau pestisida yang mengnering pada permukaan sayuran
  • Sayuran organik di supermarket biasanya terdapat stiker atau segel organik bersertifikat.
  • Membeli sayuran langsung dari petani atau pasar tradisional, karena Anda bisa bertanya secara langsung tentang kualitas sayuran.

Tips Menyimpan Sayuran yang Benar

Selain cara memilih sayuran yang baik, penting pula bagaimana cara menyimpan sayuran yang baik dan benar seperti berikut ini:

  1. Sebelum disimpan dalam kulkas, bersihkan dan cuci sayuran terlebih dahulu dari akar, tanah, dan daun yang menguning.
  2. Pilih wadah yang tepat untuk sayuran, seperti kertas dan plastik
  3. Jangan menyimpan sayuran dan buah dalam penyimpanan yang sama. Bila dicampur, buah dapat menyebabkan sayuran hijau berubah warna
    kuning selama proses pematangan.
  4. Simpan sayuran segar terpisah dari daging mentah, unggas dan ikan.
  5. Simpan potongan buah dan sayuran dalam kantong plastik tertutup atau
    rutin membersihkan wadah di kulkas.
  6. Simpan sayuran umbi-umbian dan buah-buahan segar yang membutuhkan
    pematangan pada suhu kamar.

Nah, setelah tahu cara memilih sayuran yang baik, tentu Anda bisa membedakan mana sayuran yang masih segar dan yang tidak. Semoga bermanfaat ya, Teman Sehat!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

10 Cara Merawat Jenggot agar Tetap Rapi dan Sehat

10 Cara Merawat Jenggot agar Tetap Rapi dan Sehat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-merawat-jenggot-doktersehat
Photo Source: David Mark from Pixabay

DokterSehat.Com – Bagi sebagian pria, menumbuhkan jenggot adalah sesuatu yang penting karena bisa meningkatkan rasa percaya diri. Namun, banyak dari pria yang tidak memahami bagaimana menjaga kondisi jenggot dengan baik. Berikut ini adalah cara merawat jenggot yang bisa Anda coba.

Cara Merawat Jenggot dengan Mudah

Sebelum menjelaskan mengenai cara merawat jenggot, perlu diketahui bahwa jenggot yang sehat tidak akan membuat kulit sekitarnya kering, teriritasi dan menimbulkan rasa gatal.

Jika Anda memiliki kulit wajah yang lembap dan tidak mudah teriritasi, hal itu akan membuat tumbuhnya jenggot menjadi lebih baik. Selain itu, bagaimana cara merawat kumis dan jenggot juga bisa memengaruhi penampilan.

Beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk merawat jenggot di wajah adalah fokus pada bagian tepi jenggot, kerapihan, dan penggunaan nutrisi untuk jenggot dan kulit. Berikut ini adalah cara merawat jenggot yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Cukur jenggot menyerupai huruf U

Cara merawat jenggot yang pertama bisa dilakukan adalah mencukurnya dengan benar. Perlu diketahui setiap pria memiliki garis jenggot yang merayap ke pipi atau di bagian bawah dagu. Sementara pada pria yang lain, jenggot banyak bertumbuh di leher.

Lantas, bagaimana cara menentukan garis tepi jenggot yang sesuai? Caranya, Anda bisa meletakkan salah satu jari di atas jakun untuk menentukan garis dasar jenggot. Cara ini berguna untuk menentukan garis dari titik lurus di leher sebelum menggunakan pisau cukur.

Selanjutnya, dari titik di atas jakun tersebut Anda bisa mulai mencukur dengan membentuk huruf ‘U’ dari belakang kedua telinga atau dibalik garis rahang.

2. Merawat jenggot sekaligus merawat kulit

Banyak pria beranggapan bahwa cara merawat jenggot hanya terkait dengan menjaga rambutnya saja. Padahal, menjaga kesehatan kulit di sekitarnya adalah sesuatu yang tidak kalah penting. Hal ini diperlukan untuk mengurangi iritasi atau infeksi.

Cara merawat jenggot di sini, terkait dengan bagaimana perawatan sebelum dan sesudah dicukur. Tidak hanya merawat rambut wajah dan mencukur sesuai pola tertentu, Anda juga harus memastikan kulit terjaga kebersihannya.

3. Menggunakan minyak atau balsam jenggot

Cara merawat jenggot berikutnya adalah menggunakan minyak atau balsam jenggot khusus. Minyak jenggot bertindak sebagai pelembap dan zat pendingin yang bisa membantu merangsang pertumbuhan jenggot.

Agar mendapatkan hasil yang terbaik, minyak jenggot disarankan digunakan di pagi hari setelah mandi. Pada saat itu, folikel rambut sedang terbuka sehingga memudahkan kandungan minyak meresap.

Sementara, balsam jenggot berguna untuk menata jenggot sehingga bisa membantu menambah volume dan bentuk jenggot. Selain itu, balsam juga bisa menghilangkan bau, membantu menjaga kelembapan, dan melindungi rambut dari kotoran.

Anda bisa menggunakan balsam dengan kandungan lidah buaya, teh hijau atau minyak camelina.

4. Gunakan sampo dan conditioner

Pria yang memiliki jenggot, sebaiknya rutin membersihnya jenggotnya minimal dua kali seminggu dengan sampo. Selain sampo, Anda juga bisa menggunakan conditioner agar jenggot tidak kasar.

Sampo jenggot yang bisa menjadi pilihan adalah sampo yang penuh nutrisi dengan kandungan lidah buaya dan minyak peppermin. Sampo ini dipercaya mampu melembapkan dan melembutkan jenggot. Guna mengimbangi penggunaan sampo, Anda bisa conditioner pH-seimbang yang akan membuat helai rambut kuat, mengurangi kerusakan, sekaligus melembutkan.

5. Cukur dengan rutin

Kerapihan jenggot akan tampak apabila Anda memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang. Segera cukur jenggot menggunakan alat yang tepat agar tidak mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Alat pangkas yang digunakan harus memiliki pisau yang tajam agar bisa memangkas jenggot dengan cepat.

6. Rutin disisir

Tidak hanya rambut di kepala, jenggot juga perlu disisir secara rutin. Cara merawat kumis dan jenggot ini bisa membuatnya terlihat lebih halus. Rutin menyisir jenggot atau kumis akan membuat rambut lebih tertata dan memastikannya pertumbuhan ke arah yang benar.

Seperti rambut, jenggot juga bisa terlihat kering. Cara yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan bantuan gunting kuku. Potong ujung rambut yang melengkung atau kusut, setelah itu rapikan dengan sisir bergigi rapat.

7. Kebersihan mulut yang terjaga

Cara merawat kumis dan jenggot yang satu ini sering kali terlewatkan oleh beberapa pria. Padahal, menjaga kebersihan area di sekitar mulut adalah sesuatu yang penting. Bakteri dan kuman lebih mudah bersarang di jenggot dan kumis, dan dapat dengan mudah menular pada orang lain.

Oleh karena itu, gosok gigi dengan rutin, mengelap area sekitar mulut dengan tisu setelah makan dan rapikan rambut di sekitar area tersebut.

8. Konsumsi asupan yang sehat

Meski tidak ada makanan khusus yang bisa menjaga kesehatan jenggot, asalkan Anda menjaga keseimbangan pola makan sehat, hal itu secara tidak langsung juga bisa memengaruhi kondisi rambut dan kulit.

Beberapa suplemen seperti vitamin B kompleks dan biotin dapat memperkuat rambut. Namun, klaim terhadap hal ini belum bisa dibuktikan secara pasti. Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

9. Tidur yang cukup

Cara merawat jenggot yang satu ini adalah sesuatu yang hampir sama disarankan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang waktu tidurnya kurang, hal itu bisa memengaruhi pertumbuhan jenggot. Oleh karenanya, jika Anda ingin memiliki kondisi jenggot yang sehat dan lebat, Anda harus menjaga waktu tidur dengan baik.

10. Jangan terburu-buru mencukur jengkot

Cara merawat jenggot yang terakhir ini mudah untuk dilakukan. Caranya hanya dengan tidak mencukurnya selama beberapa bulan. Jika Anda ingin membentuk jenggot sesuai keinginan, maka jangan tergesa-gesa untuk mencukunya.

Setelah beberapa bulan tidak mencukurnya, barulah Anda bisa memulai untuk membentuk jenggot. Jika jenggot sudah tumbuh lebat dan merata, Anda juga tidak perlu membutuhkan produk penumbuh jenggot. Biarkan jenggot bertumbuh secara alami sambil melakukan perawatan berkala.

Nah, itulah beberapa cara merawat jenggot yang bisa Anda lakukan. Selamat mencoba.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Diet Lacto-Vegetarian: Manfaat, Efek Samping, dan Aturan Makannya

Diet Lacto-Vegetarian: Manfaat, Efek Samping, dan Aturan Makannya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

diet-lacto-vegetarian-doktersehat

LidzNews.com – Ada banyak jenis diet vegetarian. Ada mengonsumsi makanan yang berasal dari buah saja dan ada juga yang masih mengonsumsi makanan dari dewan dengan jumlah terbatas dan jenis tertentu. Salah satu jenis diet vegetarian yang dilakukan oleh banyak orang adalah lacto-vegetarian. Apakah itu?

Apa itu diet lacto-vegetarian?

Selama ini kita selalu menganggap diet vegetarian adalah diet yang hanya memasukkan sayuran dan buah saja ke dalam tubuh. Untuk memenuhi semua nutrisi terutama protein, pelaku diet ini akan mencari alternatif lain seperti menggunakan kacang-kacangan yang mengandung protein nabati.

Diet lacto-vegetarian sedikit berbeda dengan diet pada umumnya. Diet ini memang memasukkan buah dan sayuran sebagai salah satu sumber utama nutrisi. Namun, ada sedikit perbedaan pada konsumsi olahan susu. Anda masih diperkenankan mengonsumsi susu, yoghurt, dan keju sebagai salah satu sumber protein.

Jadi, sumber hewani yang masih diperbolehkan adalah susu dan olahannya. Selain itu, telur, daging, dan aneka produk hewani lainnya tidak diperbolehkan. Kalau Anda mengonsumsinya, diet akan tidak sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan. Jadi, perhatikan apa yang dikonsumsi.

Seseorang memutuskan untuk melakukan gaya hidup dengan diet lacto-vegetarian karena beberapa hal. Hal paling umum adalah masalah kerusakan lingkungan dan etika. Selain itu ada juga yang memilih untuk menggunakan diet ini sebagai salah satu cara menjaga kesehatan karena tidak bisa mengonsumsi makanan tertentu seperti daging merah.

Manfaat diet lacto-vegetarian

Diet lacto-vegetarian memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh. Kalau dilakukan secara rutin, Anda akan mendapatkan beberapa hal di bawah ini.

  1. Meningkatkan kesehatan jantung

Ada dua kelebihan dari diet lacto-vegetarian yang berhubungan dengan kesehatan dari jantung. Pertama membuat tekanan darah jadi lebih stabil. Selama ini tekanan darah seseorang bisa mengalami peningkatan lantaran mereka terlalu banyak mengonsumsi protein hewani seperti daging merah yang banyak lemaknya.

Kedua, dengan melakukan diet lacto-vegetarian, seseorang bisa dengan mudah menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Seperti yang kita tahu, kolesterol jahat atau LDL bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memicu gangguan di jantung serta masalah lain di seluruh tubuh.

  1. Gula darah lebih terkontrol

Salah satu jenis penyakit yang umum terjadi di masyarakat dan dipicu oleh kondisi salah makan adalah diabetes. Kondisi diabetes bisa diturunkan kalau kita menekan konsumsi gula berlebihan. Gula berlebihan bisa meningkatkan gula darah di dalam tubuh dan memicu masalah lebih besar.

Selain mengurangi gula di dalam tubuh, melakukan diet lacto-vegetarian juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada seseorang. Dari studi yang dilakukan pada 156.000 orang, menjalani diet lacto-vegetarian mampu menurunkan risiko diabetes type 2 hingga 33% dibandingkan dengan mereka yang tidak diet lacto-vegetarian.

  1. Membantu menurunkan berat badan

Melakukan diet lacto-vegetarian bisa membuat BMI atau body mass index menjadi lebih rendah. Seperti yang kita tahu BMI adalah salah satu standar yang menunjukkan apakah kita memiliki masalah dengan obesitas atau tidak.

Lebih lanjut, seseorang yang menjalani lacto-vegetarian juga cenderung mengalami penurunan berat badan. Dari beberapa studi yang dilakukan, seseorang yang menjalani diet lacto-vegetarian secara rutin selama 18 minggu bisa mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat.

  1. Menurunkan risiko kanker tertentu

Dari beberapa penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa fakta kalau seseorang yang menjalani diet lacto-vegetarian bisa menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Secara umum kanker jenis apa pun di dalam tubuh bisa menurunkan sebesar 10-12%. Jumlah ini cukup besar dan bisa dimaksimalkan dengan mengubah gaya hidup.

Selanjutnya, jenis kanker tertentu yang mungkin akan diturunkan risikonya lebih besar adalah kanker colorectal dan juga payudara. Dua jenis kanker ini bisa dialami oleh siapa saja, meski wanita cenderung mudah mengalaminya.

Efek samping diet lacto-vegetarian

Meski memiliki banyak kelebihan, kita tidak boleh mengabaikan begitu saja efek samping yang kemungkinan terjadi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan kalau menjalani diet lacto-vegetarian.

  • Kemungkinan besar menyebabkan defisiensi nutrisi di dalam tubuh. Seperti yang kita tahu kalau tubuh juga membutuhkan beberapa mineral. Nah, mineral itu terdapat dalam jumlah banyak di dalam olahan hewani. Beberapa mineral yang penting itu terdiri dari zat besi, vitamin B12, dan omega-3.
  • Menyebabkan gangguan pada tubuh seperti gangguan pertumbuhan pada anak-anak, mengalami anemia, imunitas tubuh tidak bisa berjalan dengan lancar, dan mengalami perubahan mood.

Efek samping di atas bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa jenis suplemen. Jadi, pastikan semua nutrisi tubuh terpenuhi dengan sempurna.

Makanan yang boleh dimakan saat diet lacto-vegetarian

Makanan yang boleh dimakan dalam diet lacto-vegetarian terdiri dari: buah-buahan apa pun jenisnya, semua jenis sayur, lemak sehat seperti minyak kelapa, alpukat, dan minyak zaitun, biji-bijian, kacang-kacangan, olahan susu, dan berbagai jenis herba untuk memasak dan membuat minuman.

Anda bisa mengombinasikan berbagai jenis makanan di atas agar bisa diterima oleh tubuh. Meski menjalani diet, mengonsumsi sesuatu yang enak juga membantu kita menjalani pola makan dengan baik.

Makanan yang harus dihindari saat diet lacto-vegetarian

Selanjutnya, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang terdiri dari: aneka jenis daging seperti ayam, sapi, domba, dan seafood, aneka jenis telur, olahan daging seperti sosis, daging asap, dan sejenisnya, bumbu dengan bahan dasar hewani seperti gelatin.

Diet lacto-vegetarian menekankan pada pengonsumsian sayuran, buah, dan beberapa jenis protein hewani khususnya olahan susu. Dengan menggabungkan dua hal yang awalnya bertolak belakang, pelaku diet bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dan bisa mencukupi nutrisi tubuh yang lebih sesuai dengan kebutuhan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Tips Menyimpan Sisa Makanan Demi Cegah Keracunan

7 Tips Menyimpan Sisa Makanan Demi Cegah Keracunan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

makanan-kulkas-lemari-es-doktersehat
Photo Source: Flickr/Marco Verch

DokterSehat.Com– Tidak semua makanan habis untuk dikonsumsi sekali makan. Kita biasanya akan menempatkannya di meja makan atau kulkas agar tidak mudah basi. Hanya saja, jika kita sembarangan dalam menyimpannya, bisa jadi akan membuat makanan terpapar bakteri yang membuatnya bisa memicu keracunan jika kembali dikonsumsi. Lantas, adakah tips yang bisa kita lakukan demi mencegah masalah kesehatan ini?

Cara mencegah keracunan saat menyimpan sisa makanan

Keracunan bisa menyebabkan sakit perut, mual-mual, muntah, diare, dan gejala lainnya. Bahkan, dalam banyak kasus hal ini bisa saja membahayakan. Karena alasan inilah kita harus cermat dalam menyimpan makanan demi mencegah keracunan.

Berikut adalah berbagai hal yang bisa kita perhatikan saat menyimpan makanan.

  1. Jangan biarkan makanan di suhu ruangan terlalu lama

Jika sisa makanan cukup banyak dan cenderung cepat basi, sebaiknya tidak ditempatkan di suhu ruangan hingga lebih dari dua jam. Jika tidak, maka perkembangan bakteri akan berjalan dengan cepat dan makanan pun akan lebih mudah basi. Jika memang kita ingin mengonsumsinya di waktu makan lainnya yang masih lama, sebaiknya segera menempatkannya di dalam kulkas agar lebih awet sekaligus mencegah perkembangan bakteri.

  1. Boleh menyimpan makanan hangat di dalam kulkas

Pakar kesehatan Profesor Philip Tierno dari NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat menyebut makanan yang masih dalam kondisi hangat sebenarnya sudah bisa ditempatkan di dalam kulkas jika memang baru akan kita konsumsi lagi di waktu yang masih lama. Hal ini berarti, anggapan bahwa kita harus menunggu makanan menjadi lebih dingin dahulu sebelum dimasukkan ke kulkas tidak tepat.

Jika kita menunggu lebih lama dan tetap menempatkan makanan di suhu ruangan, bisa jadi perkembangan bakteri akan berlangsung lebih cepat yang akhirnya bisa membuat makanan lebih cepat basi.

  1. Selalu cek kondisi kulkas sebelum menempatkan sisa makanan

Jika kulkas sudah penuh sesak, maka suhu dingin tidak akan merata dan membuat makanan bisa saja lebih mudah basi. Karena alasan inilah kita harus cermat dalam memilih atau menempatkan berbagai barang di dalam kulkas.

Selain itu, ada baiknya kita mewaspadai kemungkinan kontaminasi silang bakteri di dalam kulkas, khususnya jika masih ada bahan-bahan makanan mentah di dalamnya seperti daging-dagingan. Jika perlu, kita bisa menempatkan makanan sisa di dalam wadah tertutup sehingga tidak akan menyebabkan kontaminasi bakteri.

  1. Atur suhu kulkas

Pakar kesehatan menyebut suhu di dalam kulkas bisa mempengaruhi keawetan makanan yang disimpan di dalamnya. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengatur suhu kulkas sekitar 4,4 hingga 7,2 derajat Celcius. Bahkan jika kita kita menyimpan makanan di bagian freezer yang suhunya bisa sampai di bawah 0 derajat Celcius, bisa jadi perkembangan bakteri jauh lebih lambat dan akhirnya bisa membuat makanan tidak mudah basi.

  1. Memanaskan makanan sisa dengan lebih cermat

Pastikan untuk memanaskan sisa makanan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu mencapai 73 derajat Celcius. Selain dipanaskan di atas kompor, kita juga bisa menggunakan microwave untuk memanaskannya.

  1. Lebih cermat dalam menyimpan seafood

Pakar kesehatan menyebut makanan laut atau seafood sebagai yang paling rentan basi, apalagi jika diolah dengan santan atau bumbu lainnya. Hanya saja, ikan yang diasap biasanya akan lebih tahan lama. Makanan laut sebaiknya juga disimpan di tempat yang tertutup agar tidak mudah terpapar bakteri yang membuatnya basi.

  1. Selalu menjaga kebersihan

Selalu mencuci tangan sebelum memanaskan kembali atau menempatkan makanan sisa ke dalam wadah. Pastikan juga bahwa area kulkas atau lemari yang digunakan untuk menyimpan makanan bersih.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Alasan Mengapa Mie Instan Buruk bagi Kesehatan

7 Alasan Mengapa Mie Instan Buruk bagi Kesehatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

mie-instan-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Elsie Hui

DokterSehat.Com– Tak hanya pengganjal rasa lapar, mie instan bahkan sering dijadikan makanan pokok bagi sebagian orang. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang nikmat dan bisa membuat perut kenyang. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut mie instan bisa memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan. Sebenarnya, apa sajakah alasan yang membuat mie instan termasuk dalam makanan yang tidak sehat?

Berbagai alasan yang membuat mie instan kurang baik bagi kesehatan

Dibalik rasanya yang enak dan mudah untuk diolah, pakar kesehatan menyebut mie instan bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi.

Berikut adalah alasan-alasan tersebut.

  1. Sulit dicerna oleh tubuh

Pakar kesehatan menyebut mie instan sebagai salah satu makanan yang paling sulit untuk dicerna oleh perut kita. Proses pengolahannya bisa berlangsung sangat lama sehingga membuat perut akan merasakan sensasi tidak nyaman. Selain itu, jika kita sering mengonsumsinya dalam jangka panjang, maka akan menyebabkan tubuh sering terpapar bahan kimia berbahaya berupa hidrokasinol serta t-butil hidrokuardon.

Bahan kimia ini tergolong dalam bahan pengawet yang bisa menyebabkan datangnya gangguan pencernaan dan diare. Bahkan, hal ini bisa saja memicu kekacauan produksi insulin dan kadar gula darah.

  1. Bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of Nutrition membuktikan bahwa orang-orang yang memiliki hobi mengonsumsi mie instan ternyata memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah sindrom metabolik. Masalahnya adalah hal ini bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke yang berpotensi memicu kematian dini.

  1. Memiliki kandungan garam yang sangat tinggi

Tanpa disadari, salah satu hal yang membuat mie instan memiliki rasa yang sangat nikmat adalah keberadaan kandungan garam yang cukup tinggi. Padahal, berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Hypertension pada 2014 lalu, dihasilkan fakta bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam bisa meningkatkan risiko terkena masalah tekanan darah tinggi.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi garam dalam jumlah banyak juga telah terbukti mampu memicu peningkatan risiko terkena kematian dini akibat masalah pada jantung, pembuluh darah, dan ginjal.

  1. Bisa meningkatkan risiko obesitas

Satu porsi mie instan memang tidak bisa membuat perut merasa kenyang dan puas, namun jika kita terbiasa mengonsumsinya, kita akan lebih mudah mengalami masalah obesitas. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang lebih cepat kembali merasa lapar dan akhirnya membuat kita ingin makan atau ngemil lagi.

Jika kita menuruti keinginan untuk makan lagi ini, maka akan membuat asupan kalori menjadi berlebihan. Dampaknya tentu akan memicu peningkatan berat badan.

  1. Bisa membahayakan hati

Kandungan bahan kimia yang ada di dalam mie instan ternyata bisa memicu kerusakan pada hati. Jika hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan memicu datangnya penyakit hati hingga menurunkan fungsinya untuk menetralisir racun di dalam tubuh.

  1. Bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal

Keberadaan garam dalam jumlah yang sangat tinggi tak hanya akan membuat tekanan darah naik. Hal ini akan membuat risiko terkena batu ginjal akan meningkat. Tak hanya memicu sensasi nyeri saat buang air kecil, masalah kesehatan ini bisa menurunkan fungsi ginjal dengan signifikan.

  1. Bisa merusak otak

Bahan kimia yang ada di dalam mie instan ternyata bisa menyebabkan dampak buruk bagi otak, khususnya berupa kerusakan sel-sel dan jaringan di dalamnya. Hal ini bisa saja membuat fungsi kognitif, daya ingat, dan berbagai fungsi otak lainnya mengalami penurunan.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita membatasi konsumsi mie instan demi menjaga kesehatan tubuh.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kesehatan

[kesehatan][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done