Sudah saatnya kita semua bergerak untuk melawan kekerasan
berbasis gender yang semena-mena dilakukan ditempat umum maupun ditempat
tertutup. Perlu diperhatikan sebelumnya anak-anak perempuan kita untuk di awasi
jika ada kekerasan terhadap anak perempuan kita sebaiknya mereka langsung melaporkan
kepada orang terdekat atau orang tua mereka jika ada kasus kekerasan tersebut
bisa langsung di tangani dengan cepat.
Setiap ayah harus sadar bagaimana memberikan tauladan yang
baik di lingkungan terkecil yaitu di keluarga dan di rumah ujar bapak Indra
Brasco sebagai orang tua dan Figure Publik. Ada sedikit tips cara untuk anak
tidak mengalami trauma terhadap kekerasan yang dia alami, maka keluarga
terdekat harus menjaga dan memperhatikan anak serta menghibur anak agar tidak
teringat lagi kejadian tersebut. Keluarga juga harus memberikan pengalaman yang
baik terhadap anak agar bisa menjaga sopan dan santun sesama manusia.
Semua pihak, semua elemen baik di tingkat desa harus bisa
Bersama-sama menghentikan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan, ujar
ibu Maria Ulfah Anshor sebagai Komisioner Komnas Perempuan. Mari semuanya
menyadarkan diri agar tidak terjadi kekerasan terhadap perempuan jika perempuan
ada salah bisa dibicarakan dengan baik-baik, jangan langsung mengambil
keputusan yang tidak masuk akal yaitu dengan emosi dan main tangan.
Semua manusia mempunyai Hak Asasi Manusia masing-masing jadi
jangan semena-mena melakukan kekerasan dan deskriminasi, Komnas perempuan pun
sekarang sudah ada untuk menegakan hak asasi manusia perempuan Indonesia.
Mulailah dari kebiasaan yang baik dalam relasi, membiasakan saling menghormati, menghargai satu sama lain, dan membiasakan dalam lingkup Pendidikan ujar ibu Gisella Tani Pratiwi sebagai Psikolog Anak dari Yayasan Pulih.Ayo gerak Bersama melawan kekerasan berbasis gender dengan menyadarkan diri agar bisa menghormati dan menghargai satu sama lain bahwa manusia itu sama dan tidak ada yang sempurna kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
Mari Bersama-sama mencegah kekerasan terhadap perempuan supaya tidak banyak lagi korban dimana-mana dan menjaga trauma atau mental perempuan supaya tidak mengingat lagi jika mengalami kejadian buruk apalagi kejadian tentang kekerasan.